Salah satu contoh keberhasilan dan yang menjadikan Open Source menjadi perhatian dunia pada saat ini, adalah fenomena GNU/Linux, suatu sistem operasi yang dapat dikatakan berkem- bang dengan pola Open Source. Internet pun dapat dikatakan berkembang dalam kerangka kerja ala Open Source pula. Program-program yang menjalankan Internet, aturan-aturan yang dikembangkan via Internet Engineer Task Force juga menerapkan ini. Perkembangan Linux sendiri berciri “self organizing”, hal ini memberikan ilusi bagaikan suatu perusahaan besar tanpa dinding, tanpa pemegang saham, tanpa gaji, tanpa iklan dan tanpa pemasukan. Tetapi keberadaanya tak dapat diabaikan pada saat ini, bila Linux dihilangkan dari muka dunia, maka Internet dapat dipastikan tidak akan bekerja. Kemampuan evolusi dan adaptibilitas dan bantuan yang tersedia untuk pengguna memberikan suatu jaminan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna. Banyak pihak yang mengkhawatirkan, bahwa GNU/Linux ini tak berbeda dengan trend komputer lainnya, dengan kata lain mereka berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar pergantian trend saja, saat ini yang populer Microsoft, dan mendatang Linux dan begitu seterusnya. Sehingga tidak ada hal perbedaan essensial yang dibawa oleh Open Source. Bahkan masih banyak pihak yang berpendapat atau memperoleh kesan bahwa GNU/Linux ini adalah suatu produk Amerika dari suatu perusahaan seperti Linux Inc. Masih sedikit pihak di Indonesia yang menyadari bahwa adanya perbedaan yang sangat krusial, bahwa GNU / Linux memakai prinsip “Open Source” yang memiliki implikasi yang sangat berbeda dalam tatanan hak cipta, dan dorongan sosial.
Sebagai akibat dari fenomena bahwa setiap tool yang digunakan akan merubah tata cara pandang si pengguna tersebut terhadap suatu permasalahan, ternyata Open Source menimbulkan beberapa dampak pendorong yang dapat membawa ke perubahan cara pandang pada masyarakat luas. Adanya perbedaan motivasi dan perubahan attitude para pelaku Open Source, akan menimbulkan peluang untuk “mendorong” terciptanya pemikiran yang lebih baik. Open Source membawa “attitude” seperti “peer review”, pengakuan karya cipta, dan hal ini akan mendorong si pengguna memiliki attitude yang baik. Sebetulnya pola Open Source ini bukanlah hal yang baru, Pada tahun 1960-an semua perangkat lunak dapat dikatakan “open source”. Komputer yang dijual (pada saat itu sebagian besar adalah IBM) selalu disertai dengan source code. Pada era tersebut perkembangan komputer dan sains oleh para ilmuwan melalui penggunaan bersama source code secara bebas. Pada
tahun 1970-an ketika para individu dan perusahaan mulai menggunakan program untuk beragam kebutuhan, software berubah menjadi bersifat proprietary. Pada saat itu mulai disadari keuntungan bisnis yang diakibatkan oleh monopoli source code yang dilakukan dengan cara membatasi orang untuk memiliki source code dengan kata lain penguasaan source code menjadi memiliki nilai ekonomi. Richard Stallman berusaha mempopulerkan lagi kebersamaan antar pengembang perangkat lunak dengan Free Software Fundationnya (FSF), tetapi usaha ini belum begitu berhasil. Walau begitu hingga saat ini FSF tetap memainkan peranan penting pada perkembangan Open Source. Barulah dengan perkembangan Linux, pola Open Source ini mulai diperhitungkan orang kembali, hingga Netscape pun melepas source code dari browsernya. Perkembangan Unix sendiripun memanfaatkan proses peer review ini. Sebuah buku yang dikeluarkan oleh Lion pada tahun 1976 yang berisi source code Unix dan komentarnya menjadikan sumber acuan informasi bagi para pengembang komputer pada saat itu. Dokumentasi Unix sendiri merupakan sumber informasi yang baik, tertulis dalam bentuk yang konsisten, akurat dan langsung ke pokok permasalahan. Rata-rata para saat itu para programmer menulis program dan juga menulis dokumentasi. Dan secara biasa pengakuan sumbangan kerja selalu dilakukan kepada mereka yang telah memberikan idea, saran dan dukungan pada suatu proyek. Dengan mekanisme yang serba terbuka ini, para developer didorong untuk menjadi terbuka dengan keterbatasan mereka (misal tertulis pada bagian Bugs pada manual). Penulisan bagian BUGS ini menunjukkan agar pengguna mengetahui keterbatasan program mereka, bukannya membiarkan pengguna menemukannya. Tidak seperti pada closed source model yang cenderung tidak menyertakan daftar bugs yang ada. Keinginan mereka berbagi source code tersebut adalah untuk menyesuaikan program tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan Usenet pun dibuat dengan tujuan untuk mempermudah mereka saling mendistribusikan source code, informasi yang terkait dan juga melakukan diskusi. Dapat dikatakan Internet pun dibangun oleh suatu komunitas yang terdiri dari developer bebas yang membangun perangkat bantu mereka agar dapat bekerja sama lebih baik dan lebih efektif. Keterbukaan Unix dihentikan oleh AT&T yang menerapkan kebijakan lisensi. Terbukti kebijakan ini membawa perkembangan dunia komputer menjadi terhambat dan terjadi “reinvented the wheel”.
Walaupun telah ada proposal untuk menjadikan Unix sebagai “sourceware” yaitu tersedia source code untuk masyarakat luas yang diajukan oleh McCoy pada tahun 1984. Tetapi hal itu tidak membawa perubahan lisensi. Keterbukaan ini baru terulang kembali dengan lahirnya Linux dan Free BSD. Internet Engineering Task Force (IETF) mendefinisikan suatu standard terbuka yang memungkinkan terciptanya dan beroperasinya Internet. Sebagian besar pekerjaan dilakukan melalui mailing list. Setiap orang dapat bergabung dalam mailing list tersebut dan memberikan kontribusi. Tak ada yang memimpin untuk memberikan keputusan, bahkan voting relatif jarang dilakukan, yang ada hanyalah konsensus dan sistem yang dapat beroperasi dengan baik. Banyak sistem yang dibangun berdasarkan Open Source ini, dan sekarang dapat dikatakan sebagai tulang punggung Internet, artinya Internet sangat bergantung dengan program-program tersebut, antara lain:
1.Sistem Operasi: Linux dan FreeBSD
2.Perangkat bantu pemrograman, gcc C compiler, emacs editor, gdb debugger, CVS (Concurrent Versioning System) yang mempermudah developer bekerja sama.
3.Bahasa pemrogaman: Perl (sebagian besar program CGI ditulis dengan bahasa ini), Python, Tcl/Tk
4.Web Server; Apache merupakan web server terbanyak di Internet.
5.Samba.
6.Mail server: sendmail3
7.BIND (Domain name server)
GNU/Linux sendiri kini telah menjadi kesayangan para programmer berbakat di berbagai belahan dunia. Konsep kerja sama pada Open Source makin menarik minat para programmer sedunia. Ditambah dengan makin menggejalanya konsep masyarakat virtual. Perkembangan masyarakat virtual pun tak terlepas dari semangat kolaborasi secara sukarela seperti dalam Open Source ini, seperti yang ditunjukkan pada inisiatif Global Electronic Vilage, the Whole Electronic Link. Internet dan World Wide Web (WWW) juga berkembang dengan pesat sebagai suatu perkembangan dari jaringan untuk riset yang terbuka. Sukses keduanya tidak terlepas dari “kerelaan” orang yang membuatnya, dan semangat untuk saling berbagi. Teknologi ini tersedia secara bebas, dan kini mulai diambil alih sebagian oleh perusahaan besar. Jadi dari sudut pandang pengembangan sistem (system development) sejarah telah menunjukka bahwa Open Source ini sudah cukup teruji keefektifan dan keefisienannya sebagai suatu metode pengembangan sistem. Kesuksesan pengembangan Internet menunjukkan bahwa pola Open Source yang membuat suatu bentukan “gift economy” telah mendorong inovasi secara cepat. Standardisasi yang dianut Internet memungkinan beragam komputer melakukan penggunaan sumber daya secara bersama. Berikut disampaikan perkembangan Open Source Software dari tahun ketahun.
Tahun 1991 Pada bulan September, Linus mempublikasikan karyanya lewat FTP server ftp.funet.fi. Awalnya Linus berencana untuk menamakan proyeknya sebagai freax, yang merupakan kombinasi free, freak dan x, yang menandakan sistem unix-like. Ari Lemmke, administrator yang menyarankan Linus untuk meng-upload karyanya ke jaringan, tidak senang dengan nama tersebut dan kemudian memberikan nama Linux di FTP server. Momen lahirnya Linux turut disemangati oleh Richard Stallman (pendiri proyek GNU dan Free Software Foundation/FSF), dimana pada tahun ini, beliau mengekspresikan ketertarikannya akan FSF mendistribusikan sistem GNU dengan kernel Linux. Di tahun ini pula, Haavard Nord dan Eirik Chambe-Eng mulai mengembangkan GUI toolkit Qt. Seperti kita ketahui bersama, Qt hari ini merupakan salah satu GUI toolkit dominan di dunia Linux, dimana digunakan oleh KDE dan proyek lainnya.
Tahun 1992Pada Februari, sebuah proyek dengan nama MCC Interim Linux dirilis oleh Owen Le Blanc dari Manchester Computing Centre (MCC) University of Manchester, Inggris. Proyek ini kemudian dikenal sebagai distribusi Linux pertama yang mampu diinstal secara independen di komputer. Kernel yang digunakan adalah Linux versi 0.12. Sebelum rilis dilakukan, proyek yang bisa dianggap sebagai distribusi Linux adalah kumpulan floppy bootroot milik H. J. Lu. Setelah proyek ini dirilis, beberapa distribusi lain mulai dikembangkan. Salah satunya adalah Softlanding Linux System (SLS) yang dirilis oleh Peter MacDonald pada September. SLS merupakan distribusi pertama yang menawarkan Linux karya fitur, yang datang bersama dukungan TCP/IP dan X Windows System, selain kernel dan utiliti dasar. Distribusi ini kemudian menjadi begitu popular dan mendominasi pasar, sampai akhirnya developernya memutuskan untuk mengganti format executable dari a.out ke ELF, yang rupanya tidak diterima dengan baik oleh pengguna saat itu. Para pengguna awal SLS yang nantinya menjadi para tokoh kunci di dunia distribusi Linux di antaranya termasuk Patrick Volkerding dan Ian Murdock. Pat kemudian melakukan tweaking dan cleanup dan kemudian melahirkan Slackware. Ian mengembangkan Debian. Di tahun ini, sebuah perusahaan dengan nama Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) didirikan di Nuremberg, Jerman. Awalnya, perusahaan ini mendistribusikan versi Jerman dari SLS. Nantinya, seperti kita ketahui bersama, SUSE yang dibeli Novell adalah salah satu pemain utama di dunia Linux.
Tahun 1993 Tahun ini sungguh bersejarah. Pada Juli, Patrick Volkerding merilis versi 1.0 dari distribusi Linux Slackware. Distribusi ini berbasiskan pada SLS. Bulan Agustus, Ian Murdock secara resmi mendirikan proyek Debian. Nama Debian adalah singkatan dari Debra (Istri Ian) dan Ian. Debian 1.0 sampai Debian 0.90 dirilis antara Agustus dan Desember 1993. Perlu kita catat bahwa kedua distribusi ini merupakan distribusi tertua yang masih aktif dikembangkan. Bahkan, mereka telah menjadi nenek moyang distribusi-distribusi populer. Turunan Slackware termasuk Vector Linux, Zenwalk, dan SLAX. Sementara, turunan Debian sendiri sangatlah banyak. Salah satunya yang populer adalah Ubuntu. Kedua distributor tersebut sampai hari ini tampil sangat kokoh dan stabil. Walau demikian, kita bisa cermati bahwa package management yang digunakan sangatlah berbeda, dimana Debian menggunakan sistem DPKG dan APT yang rumit, sementara Slackware berbasis TGZ dan sangat sederhana.
Tahun 1994 Awal tahun ini diawali dengan rilis Linux 1.0 pada Maret. Ukuran source kernel saat itu mencapai 1,016,601 bytes. Hal ini sekaligus menandai momentum pengembangan Linux yang lebih serius. Pada April, versi 1.0 dari SuSE Linux dirilis. Distribusi tersebut berbasis SLS. Di tahun ini juga, pada Juli, Marc Ewing kali pertama mempreview Red Hat Linux Versi 0.9 dari Red Hat Linux yang dirilis pada 31 Oktober. Dewasa ini, perusahaan Red Hat, Inc. merupakan salah satu pemain terbesar dunia Linux. Pada tahun 2007, pendapatan perusahaan ini tercatat lebih dari US$ 400 juta, dengan jumlah karyawan sebanyak lebih kurang 2.200 orang.
Tahun 1995 Tahun 1995 adalah tahun Red Hat. Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, yang menjual aksesoris software Linux dan Unix. Pada tahun 1994, seperti disebutkan sebelumnya, Marc Ewing membangun distribusi Red Hat Linux. Bob Young kemudian membeli bisnis Marc Ewing pada tahun 1995 dan keduanya merger menjadi Red Hat Software. Kemudian pada Mei 1995, Red Hat Linux 1.0 diluncurkan. Ini merupakan rilis pertama setelah pembelian oleh Bob Young. Kernel yang digunakan adalah Linux 1.2.8.
Tahun 1996 Tahun ini adalah tahun di mana Linux dan software-software pendukungnya mulai semakin berkembang. Pertengahan tahun, di Juni, Kernel 2.0 dengan source berukuran 4,718,270 bytes dirilis. Kernel ini dirilis setelah melalui 14 tahapan pre-release (2.0-pre1 sampai 2.0-pre14). Di tahun ini juga, dua proyek sangat penting lahir. Yang pertama adalah proyek desktop environment KDE yang diumumkan pada Oktober. KDE dibangun oleh Matthias Ettrich. Awalnya, huruf K pada KDE disarankan sebagai Kool, namun pada akhirnya, hanya K saja. Satu hal yang menarik adalah, Matthias Ettrich memutuskan untuk menggunakan GUI toolkit Qt, yang pada saat itu, belum menggunakan lisensi yang kompatibel dengan software, di mana toolkit non-free digunakan untuk membangun desktop environment free. Kemudian yang tak kalah penting adalah dimulainya proyek GTK+, sebagai toolkit untuk GIMP. Seperti kita ketahui bersama, saat ini GTK+ adalah salah satu GUI toolkit yang paling banyak digunakan di dunia Linux dan Unix. Berbagai proyek popular termasuk GNOME dibangun dengan toolkit ini.
Tahun 1997 Pada Mei, Eric S. Raymond memberikan presentasi di Linux Congress tentang makalah berjudul “The Cathedral and The Bazaar”. Di model cathedral, software dikembangkan secara terbatas oleh kelompok tertentu. Di model Bazaar, software dikembangkan lewat internet secara publik. Garis besar makalah ini secara umum turut melahirkan metode open source. Pada tahun ini, hacker terkenal Miguel de Icaza memulai proyek GNOME. Selain GNOME, Miguel mengerjakan diantaranya proyek Midnight Commander (file manager), Gnumeric (spreadsheet), dan Mono (versi open source dari Microsoft.NET untuk sistem Unix). GNOME desktop saat ini menjadi desktop default pada berbagai distribusi Linux populer, di antaranya Ubuntu.
Tahun 1998 Di Januari, Netscape memulai proyek open source Mozilla. Dua bulan berselang, Netscape merilis sebagian besar source code Netscape Communicator di bawah lisensi Netscape Communicator Public License. Apa yang telah dilakukan oleh Netscape ini membuahkan hasil yang bagus sampai hari ini. Kabar gembira juga datang di April, di mana GTK+ telah mencapai versi stabil 1.0. Rilis ini segera diikuti oleh rilis GIMP 1.0 di bulan Juni. GIMP adalah pengolah gambar yang sangat populer di dunia Linux bahkan Windows, sebagai alternatif dari pengolah gambar proprietary Photoshop. Pesta di dunia free/open source belum berakhir, dimana di bulan Juli, KDE 1.0 juga dirilis. Lahirnya KDE setidaknya telah menjadikan dunia desktop Linux jauh lebih baik. Hal ini juga turut memicu Gael Duvel untuk membangun Mandrake Linux, yang boleh dikatakan sebagai versi KDE dari Red Hat Linux. Mandrake Linux, di waktu itu, sangat terkenal sebagai distribusi Linux yang sangat mudah digunakan. Perkembangan Linux yang mulai pesat rupanya sangat mengganggu Microsoft. Menjelang akhir tahun, Eric Raymond mempublikasikan dua memo internal Microsoft (yang dibocorkan kepadanya), dimana berisikan diantaranya strategi untuk menghadapi free/open source software dan Linux. Dokumen tersebut kemudian dikenal sebagai Halloween Document. Tahun ini Sun Microsystems tampaknya memandang free/open source cukup serius. Hal ini setidaknya ditandai dengan dirilisnya StarOffice 5 untuk Linux, yang bebas di-download untuk penggunaan personal. Akhir tahun yang cukup sibuk ini ditutup dengan pengumuman proyek Yellow Dog Linux, yang dikhususkan untuk PowerPC.
Tahun 1999 Awal tahun dimulai dengan kabar gembira. Kernel Linux 2.2 akhirnya dirilis dengan 10,592,549 byte setelah melalui 9 Kernel ini datang dengan peningkatan dukungan arsitektur. Linux 2.2 juga merupakan versi pertama yang mendukung x86 vendor selection untuk fine-tuning yang lebih baik. Di rilis ini juga, datang sebuah fitur menarik, yaitu framebuffer console. Dunia desktop Linux turut diperkaya oleh lahirnya GNOME 1.0 pada Maret, yang disambut gembira di press conference Linux World. Di bulan September, DemoLinux stabil pertama diluncurkan. DemoLinux adalah salah satu distributor Linux Live CD pertama. Corel tampaknya juga tertarik dengan dunia Linux dan turut meluncurkan distribusi Linuxnya pada Linux Business Expo di November. Sebelum memasuki tahun 2000, id Software memberi sebuah hadiah liburan untuk kita semua: source code Quake 1.
Tahun 2000 Sejak November 1999, sourceforge sebenarnya telah up dan berjalan. Namun, baru pada Januari 2000, VA Linux Systems mengumumkannya secara resmi. Sampai Akhir tahun, SourceForge telah meng-host lebih dari 12.000 proyek, dengan lebih dari 92.000 developer terdaftar. Borland, yang sangat dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan berbagai tool untuk software development, agaknya tidak mau ketinggalan dengan gerakan open source. Di Januari, Inprise (Borland) mengumumkan akan meng-open source-kan Interbase, yang merupakan salah satu database powerful. Dukungan datang juga dari IBM, yang merilis Journaled File System (JFS) dibawah GPL ke komunitas Linux di Februari. Di bulan ini, rilis stabil pertama untuk port Linux dari openSSH (1.2.2) diumumkan. Di bulan Februari ini juga, beberapa versi embedded Linux diluncurkan. Di antaranya Monta Vista yang merilis Hard Hat Linux 1.0, Lynx Real-Time yang merilis BlackCat Linux 1.0 dan EMJ Embedded System yang mengumumkan White Dwarf Linux. Dunia desktop Linux kembali dimeriahkan dengan dirilisnya Xfree86 4.0 di bulan Maret. Ini adalah rilis versi mayor yang datang dengan banyak perubahan dan fitur baru. Diantaranya adalah OS-independent loadable module untuk driver video, ekstensi X, renderer font, driver input device, dan lain sebagainya. Di April, Andy Tanenbaum turut memberikan hadiah untuk komunitas open source, dengan merilis Minix di bawah lisensi BSD. Beberapa analis berpendapat, apabila Minix dirilis seperti ini dari awal, Linux mungkin tidak pernah ada. Masih di bulan yang sama, Inprise/Borland mengumumkan rencana untuk merilis Delphi for Linux. Ini adalah kabar gembira untuk banyak developer. Di Mei, PHP 4.0 dirilis. Ini adalah perubahan besar di dunia web application development. PHP sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman web terpopuler saat ini. Seperti dijanjikan sebelumnya, di bulan Juli, Borland/ Inprise merilis source code InterBase 6.0 di bawah varian Mozilla Public License (MPL) v1.1. Di bulan ini juga, compiler FreePascal 1.0 dirilis. Di September, Trolltech memberikan hadiah untuk komunitas free/open source dengan menambahan opsi GPL pada Qt. Komunitas pun bersuka ria. Situs wikipedia mencatat bahwa Knoppix, yang merupakan salah satu fenomena besar di dunia Linux, dirilis pada versi 1.4 pada 30 September. Knoppix, yang menyediakan fungsionalitas live linux di CD/DVD, telah memiliki sangat banyak turunan. Di Oktober, satu peristiwa penting telah terjadi. Source code StarOffice dirilis pada situs OpenOffice.org. Source code-nya terdiri dari 35.000 file dalam 2.100 direktori. Tanpa OpenOffice.org barangkali perkembangan Linux di dunia perkantoran tidak akan secepat saat ini. Tahun ini ditutup dengan kabar gembira bahwa IBM akan menginvestasikan dana US$ 1 miliar untuk pengembangan Linux.
Tahun 2001 Di awal tahun, Linux kernel 2.4 dirilis. Ini adalah kabar gembira untuk semua pengguna Linux. Hadirnya kernel 2.4 menandai sejumlah perkembangan yang mengikuti, termasuk maraknya perkembangan distribusi Linux. Di Maret, Borland merilis Borland Kylix for Linux. Proyek ini sesungguhnya sangat prospektif, terutama dilihat dari betapa suksesnya Delphi di Windows. Banyak sekali developer yang menaruh harapan pada Kylix. Sayang berjuta sayang, setelah beberapa dirilis, Kylix harus masuk ke museum Borland. Bulan April juga membawa kabar gembira tersendiri, dimana Sony mengumumkan Linux kit untuk Playstation 2 akan dipasarkan di Jerman pada bulan Mei. Ini tentu saja membuktikan semakin luasnya penggunaan Linux. Kabar yang tak kalah serunya adalah SAP merilis databasenya sebagai open source. Di bulan-bulan berikutnya, kabar gembira seakan tidak pernah usai. Dimulai dari Mei, dimana SGI merilis XFS 1.0. Di bulan Juni, IBM tidak mau kalah dengan merilis JFS 1.0. Bulan Juli adalah bulan gembira bagi software developer, di mana Ximian meluncurkan proyek Mono. Di Bulan Agustus, pendiri mp3.com Michael Robertson memulai pengembangan Lindows dan memperkaya dunia distribusi Linux. Di bulan Oktober Red Hat 7.2 dirilis. Versi ini adalah basis untuk Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Red Hat Advanced Server 2.1). Melengkapi kabar gembira tahun ini, Sharp meluncurkan PDA Zaurus berbasis Linux, yang nantinya menjadi sangat populer.
Tahun 2002 Sebuah kabar gembira datang dari dunia kernel di Februari. Preptible kernel patch dan Advanced Linux Sound Architecture di merge ke kernel 2.5. Ini berarti, dunia desktop akan semakin menyenangkan di Linux. Di Maret dunia desktop juga semakin dimanjakan dengan lahirnya GTK+ 2.0 yang datang dengan banyak perubahan dan perbaikan. CodeWeavers juga merilis CrossOver Office, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Office dan aplikasi Windows lain di atas Linux. Di bulan ini jugalah Gentoo Linux 1.0 dirilis. Awalnya, Gentoo dikembangkan oleh Daniel Robbins sebagai Enoch Linux Distribution. Tujuannya adalah distribusi Linux yang dibangun dari source code, di-tuning sesuai hardware dan hanya berisikan program yang dibutuhkan. Dunia kantoran yang mungkin skeptis dengan Linux setidaknya akan sedikit membuka diri dengan dirilisnya OpenOffice.org pada bulan Mei. Walaupun masih terdapat banyak kelemahan, ini adalah perkembangan besar. Melihat semakin mantapnya Linux, Oracle pun tergoda dan memulai kampanye Unbreakable Linux pada bulan Juni. Di Indonesia, gema inipun terasa di mana Oracle Indonesia bekerja sama dengan KPLI (Jakarta) menghadirkan beberapa event. Di bulan Juni juga Mozilla 1.0 dirilis. Pengguna Linux semakin termanjakan. Desktop Linux semakin dekat. Apalagi dengan dirilisnya Ogg Vorbis 1.0 pada bulan Juli. Oracle tidak main-main dengan kampanyenya. Pada bulan Agustus, Oracle merilis File system cluster-nya di bawah GPL.
Tahun 2003
Xandros juga menjawab kebutuhan akan dunia desktop Linux dengan merilis Xandros Desktop 1.0 pada Januari 2003. Begitu pun dengan Blitstream yang merilis font Vera ke proyek GNOME di bawah lisensi yang tebuka. Di tahun ini, ada perubahan besar di dunia Linux, atau setidaknya di dunia Red Hat. Pada April, Red Hat Linux 9 diluncurkan. Sayangnya, di bulan Juli, Red Hat mengumumkan bahwa era Red Hat telah berakhir dan sebagai gantinya, era Red Hat Linux Project akan dimulai. Beberapa bulan ke depan, tepatnya di September, Red Hat Linux Project berubah nama menjadi Fedora Project. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan November, Fedora Core 1 dirilis. Perubahan ini terjadi begitu cepat dan cukup menghebohkan, termasuk di Indonesia. Pada momen inilah, dunia industri TI di dunia mulai lebih serius akan bisnis di dunia open source. Pada Agustus, Novell membeli perusahaan Ximian. Kiprah Novell dalam membeli kemudian berlanjut pada akuisisi SUSE pada bulan November sebesar US$ 210 juta. Dunia Linux kembali dihebohkan dengan lahirnya kernel 2.6 di bulan Desember. Ini adalah hadiah terbesar tahun ini dan sekaligus menjadi tonggak masuknya Linux ke dunia enterprise. Sebelum lahirnya kernel 2.6, bila mau membeli USB flash disk, maka perlu diuji apakah USB tersebut dikenal atau tidak oleh sistem Linux, di depan penjualnya. Tentunya setelah negosiasi harga selesai. Setelah lahirnya kernel 2.6, satu-satunya yang perlu dilakukan adalah negosiasi harga.
Tahun 2004 Di bulan Januari, kalangan developer distribusi Linux sedikit terganggu dengan perubahan lisensi proyek Xfree86. Lisensi baru secara luas dipertimbangkan sebagai non-free. Oleh karena itu, X.org foundation kemudian merilis X11R6.7 pada bulan April. Rilis yang datang dengan fungsionalitas baru yang signifikan barangkali adalah R6.8 yang diluncurkan pada bulan September. Di bulan Juni, dua kabar gembira hadir untuk kita. Yang pertama adalah dirilisnya Mono 1.0. Yang kedua adalah Sun Microsystems merilis Project Looking Glass dan Java 3D sebagai proyek open source. Semester kedua adalah semester yang penuh suka cita:
- Bulan Juli, PHP 5.0 dirilis dan datang dengan sangat banyak
perbaikan.
perbaikan.
- Bulan Oktober, satu peristiwa besar terjadi dalam sejarah
dunia Linux, tak lain lahirnya Ubuntu Linux.
dunia Linux, tak lain lahirnya Ubuntu Linux.
- Bulan November, Firefox 1.0 dirilis.
- Bulan Desember, Thunderbird 1.0 dirilis.
Tahun 2005 Di tahun ini, perkembangan Linux semakin mantap dan satu persatu bidang mulai semakin diperkuat. Pada bulan Februari, Mozilla melengkapi deretan produknya dengan meluncurkan Sunbird 0.2 yang merupakan rilis ‘resmi’ pertama untuk aplikasi kalender. Bulan Mei, Nokia mengumumkan 770 tablet, yang menjalankan Linux. Di bulan ini juga, OpenDocument disetujui sebagai OASIS standard. Proyek Open SUSE, yang menjadikan pengembangan distro lebih terbuka, diluncurkan pada bulan Agustus. Setahun kemudian, Agustus 2006, versi komunitas dari Linux SUSE diganti namanya menjadi openSUSE. Selanjutnya, selama bertahun-tahun ke depan sampai saat ini, openSUSE adalah salah satu distribusi Linux terpopuler. Google Summer of Code, dimana idenya datang langsung dari pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, mendanai lebih kurang 400 proyek. Selama bertahun-tahun ke depan, event ini semakin popular dan turut memperkaya dunia open source. Bulan Oktober adalah bulan bahagia. OpenOffice.org2.0akhirnya dirilis pada versi 0.9 dan menyatakan siap untuk testing secara komersial. Dengan adanya Wine, pengguna Linux bisa menjalankan aplikasi Windows. Sangat memudahkan proses migrasi tahap awal.
Tahun 2006Di tahun ini desktop Linux makin banyak mendapat perhatian. Membuka tahun, Novell merilis kode Xgl. Sebulan setelahnya, di bulan Februari, gantian Red Hat yang merilis AIGLX. Desktop Linux pun siap untuk menari-nari.Menjelang pertengahan tahun, bulan Mei format OpenDocument menjadi standar ISO. Ini adalah perkembangan besar. Menjelang akhir tahun, Novell dan Microsoft mengumumkan joint patent agreement. Kedua perusahaan itu akan berjanji lebih dekat lagi. Kerja sama ini menuai protes dari komunitas.
Tahun 2007 Pada 29 Juni, GPLv3 akhirnya dirilis setelah melewati beberapa tahapan draft. Sebagai catatan, GPLv1 dirilis pada Januari 1989 dan GPLv2 dirilis pada Juni 1991. Menjelang akhir tahun, source code qmail ditempatkan pada public domain. Qmail merupakan mail transfer agent popular di dunia Linux. Akhir tahun 2007, tim Samba mendapatkan akses ke dokumen protokol Microsoft (perintah pengadilan untuk antitrust). Ini artinya, Samba diharapkan akan bekerja lebih baik dan lebih kompatibel lagi.
Tahun 2008 , Tahun 2008, OpenOffice.org 3.0 kembali diluncurkan. Linux dan dunia free/open source telah semakin dikenal dan digunakan berbagai pihak. Linux kini bukan barang aneh lagi yang harus diperkenalkan dengan susah payah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar